Perbedaan Adobe Photoshop Dengan CorelDraw Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan Adobe Photoshop Dengan CorelDraw Kelebihan dan Kekurangannya

Dalam desain grafis beragam software pendukung graphic design dapat digunakan oleh para graphic designer. Yang paling umum digunakan adalah Adobe Photoshop dan Corel Draw. kalau di lihat software ini memiliki kegunaan yang sama namun sebenarnya Photoshop dan Corel Draw juga memiliki perbedaan . ayoo kita lihat perbedaannya.
Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Sedangkan CorelDraw merupakan salah satu aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC. Karena berbagai kemudahan dan keunggulan yang dimiliki oleh coreldraw, maka coreldraw sering dimanfaatkan untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual.
Perbedaannya :
1. Photoshop menggunakan format PSD, sedangkan coreldraw CDR. Adobe sampai membuat format baru untuk PSD yang lebih dari 2 GB, yaitu PSB. Kalau CDR lebih ringan, karena tidak mengenal metadata, layer, masking, channel, dkk yang dimiliki PSD
2. Photoshop menggunakan sistem layer untuk objek-objeknya sedangkan coreldraw tidak
3. Photoshop berbasis pixel. jika objek diperbesar atau diperkecil, kepadatannya berubah
(pecah ) sedangkan coreldraw berbasis vektor sehingga anda dapat memperbesar atau memperkecil objek tanpa mengubah kepadatannya.
4.  Untuk menandingi Corel, Adobe memiliki Adobe Illustrator untuk desain grafis. Sedang Corel memiliki Corel Photopaint untuk mengedit foto.
Kelebihan Corel draw :
1.mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
2.exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
3.ont bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dan masih banyak lagi guys kelebihannya
Kelebihan Photoshop :
1. Membuat tulisan dengan effect tertentu
2. Membuat tekstur dan material yang beragam
3. Memproses materi Web, dan masih banyak lagi
Sekian guys artikel mengenai Beberapa Perbedaan Adobe Photoshop dan Corel draw,untuk kelebihan dari software itu sih hanya beberpa  saja tapi tentunya masih banyak lagi kelebihannya, semoga bermanfaat 

Perbedaan Vektor dan Bitmap/Raster

Perbedaan Bitmap dan Vektor Ini Harus Diketahui Desainer Grafis
Tahukah sobat? Gambar yang sehari-hari kita lihat di komputer (arsip pribadi) dan internet itu terdiri dari dua tipe: Bitmap dan Vektor.
Buat kamu yang suka desain atau menggambar digital mungkin udah tau kedua istilah tersebut, tapi beberapa lagi mungkin, baik yang baru suka gambar digital, maupun enggak, masih awam dengan 2 tipe yang sering kita temuin ini.
Tambahan lagi, buat kamu yang suka desain grafis atau gambar digital, kamu harus tau perbedaan dua tipe ini, karena ini akan penting untuk bisa menghasilkan kualitas gambar yang terbaik untuk medium fisik (hasil gambar setelah dicetak) yang kita buat.
Sebelum kita cari tahu apa itu perbedaan bitmap dan vektor, kita cari tau dulu, apa sih definisi bitmap dan vektor itu sendiri…
Menurut Wikipedia,
Bitmap (Raster) adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna.
image by vector-convertion.com
Ini contoh gambar bitmap kalo diperbesar
Keliatan kan susunan titik-titik (pixel)nya.
Sedangkan…
Gambar vektor adalah format file grafis berdasarkan ekspresi matematika komputer yang terdiri dari titik (point), garis (line), dan bentuk (shape).

Gambar vektor juga punya istilah yang biasa disebut dengan point. Maksudnya point adalah setiap titik (node) yang saling dihubungkan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu. Point tersebut bisa ditambahkan, dihapus, atau dipindahkan jalur garisnya untuk membuat bentuk-bentuk tertentu sesuai keinginan.
Wah.. dari definisinya aja udah dapet tuh satu perbedaan bitmap dan vektor, sekarang Rasiva bakal memaparkan lagi lebih detail 7 perbedaan bitmap dan vektor, dari segi…
1.    SUSUNAN GAMBAR
–  Gambar bitmap tersusun dari titik-titik berwarna (pixel) dalam suatu grid, sedangkan
–  Gambar vektor tersusun dari titik, garis, dan bentuk.
Image by buzzle.com

2.    RESOLUSI GAMBAR
–  Gambar bitmap memiliki resolusi tetap, sehingga apabila gambar bitmap diperbesar melebihi kualitas gambarnya, gambar tersebut akan pecah, lain lagi dengan
–  Gambar vektor memiliki resolusi yang fleksibel, sehingga sekalipun diperbesar sekian kali dari ukuran awalnya, kualitas gambar vektor tidak akan pecah.
Image by vector-conversions.com
3.    PIXEL
–  Gambar bitmap dipengaruhi oleh pixel, sedangkan
–  Gambar vektor tidak dipengaruhi pixel.

4.    FORMAT FILE
–  Gambar bitmap memiliki format file diantaranya: JPG, JPEG, PNG, GIF, TIFF, dsb, sedangkan
–  Gambar vektor memiliki format file: AI (untuk Adobe Ilustrator), CDR (Untuk Corel Draw),

5.    SOFTWARE PENGHASILNYA
–  Gambar bitmap biasanya dihasilkan oleh software seperti PHOTOSHOP, PAINT, PHOTOSCAPE, PAINT TOOL SAI, PICSART, MANGA STUDIO, dsb, sedangkan
–  Gambar vektor biasanya dihasilkan oleh software seperti ADOBE ILUSTRATOR, COREL DRAW, dsb.
6.    UKURAN GAMBAR
–  Gambar bitmap cenderung memiliki size atau ukuran yang lebih besar, sedangkan.
–  Gambar vektor cenderung memiliki size atau ukuran yang lebih kecil.
Image by pinterest
7.    KEGUNAAN
–  Gambar bitmap biasanya digunakan untuk gambar yang memiliki desain yang kompleks dan memiliki banyak varian warna, seperti foto, fotografi, dll, sedangkan
–  Gambar vektor biasanya digunakan untuk gambar yang lebih sederhana dan varian warnanya lebih sedikit, seperti desain logo, banner, brosur, pamphlet, karakter kartun, dll
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Bitmap ini sering dan sepertinya setiap hari kita temui di social media dan internet yang kita stalk. Jadi mungkin tidak akan terlalu sulit buat kita mengenali si bitmap.
Dan buat kamu yang suka atau bahkan sudah bergelut didunia desain (digital), kayaknya vektor ini udah makanan sehari-hari banget ya.. hehehe..
Masih banyak lagi “cemilan-cemilan” yang bisa kamu nikmatin di blog ini. Dan buat kalian yang lagi belajar desain, simak juga ya tulisan-tulisan lain Rasiva soal belajar desain.
Terimakasih ^^

Prinsip-Prinsip Dasar dalam Pembuatan Logo

Cara memahami Pahami Dasar-dasar Pembuatan Logo
Ada beberapa prinsip dasar pembuatan logo:
a. Sederhana dan Sesuai
Desain logo yang sederhana dapat mudah dikenali dan diingat. Logo yang baik mampu menampilkan keunikan meskipun tampilannya sederhana.
Logo yang dibuat juga harus sesuai dengan tujuannya, misalnya Anda mendesain logo untuk toko mainan anak maka font dan warna yang sesuai dengan anak-anak akan menjadi pilihan bagus. Sebaliknya, pilihan font dan warna tersebut tidak akan cocok untuk logo perusahaan hukum.

b. Dapat Bertahan Lama dan Serbaguna
Usahakan logo yang akan Anda buat mampu bertahan lama.
Logo yang akan dibuat sebaiknya memang diciptakan untuk dipakai terus-menerus sehingga branding yang tercipta tidak berubah-ubah.
Logo yang efektif juga seharusnya bisa digunakan dalam berbagi medium dan aplikasi sehingga mudah diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk.

Baca juga: Mengapa Desain Logo Itu Penting?
3. Cari Referensi Logo
Dengan mencari referensi logo, Anda dapat melihat brand mana yang tidak mengganti logonya sejak awal berdiri dan mana yang mengganti.
Brand-brand yang tidak mengganti logo tersebut bisa dikatakan memiliki logo yang sukses, artinya mereka tidak merasa harus mengganti logonya karena logo yang sudah ada mampu menjaga kualitas brand dan dapat bersaing dengan perkembangan zaman.
Contoh brand yang dimaksud seperti Nike. Logo itu dibuat oleh Caroline Davidson pada 1971 dan hanya dihargai sebesar $35. Logo ini tetap bertahan hingga 2019.
Jika kita perhatikan, logo ini sangat sederhana dengan bentuk yang unik dan efektif walaupun tanpa warna sehingga mudah diingat dan mudah diaplikasikan pada produk.
Di lain pihak, banyak brand yang mengganti logonya seiring perkembangan zaman karena merasa logo yang ada sudah tidak relevan lagi.

Baca juga: 5 Hal Yang Merusak Logo Desain Anda
4. Rancang Tahapan Membuat Logo
Langkah ini merupakan langkah tersulit dalam proses membuat logo.
Tahapan membuat logo setiap desainer berbeda-beda. Ada yang baru bisa membuat sketsa setelah melakukan riset dan sebaliknya.
Pengalaman merupakan faktor kunci dalam menciptakan logo

cara membuat brosur Singgle di Corel Draw

Salam sobat desain kali ini saya akan memabahas  tentang car membuat brosur single di coerl draw Langsung saja kali ini kita akan membuat brosur sederhana, tema nya tentang kue.
1. Buka corel draw (untuk file *.cdr pada tutorial ini saya simpan pada versi X3). tak masalah jika anda masih menggunakan versi dibawahnya, anda bisa membuat desain sendiri dengan mengikuti langkah-langkahnya, tanpa harus download hasil file *.cdr nya.
2. Sebelum membuat desain, atur dahulu ukuran halaman yang digunakan yaitu 30cm x 20 cm
3. buatlah kotak dengan “rectangle tool”. untuk pertama kali membuatnya, buatlah dengan ukuran sembarang, kemudian kita atur lagi melalui property bar.

4. Kemudian beri warna dasar untuk background, terserah warna apa yang anda sukai.
5. Selanjutnya buatlah kotak dengan ukuran agak kecil, tempatkan pada sudut kanan atas, nanti kita akan buat sedikit desain dengan bantual kotak ini, lihat gambar dibawah:

6. Supaya gambar kotak tersebut dapat kita modifikasi menjadi bentuk yang lain, klik kanan pada kotak tersebut, kemudian pilih “convert to curves”:

7. Setelah itu anda dapat mengubah bentuk gambar dengan “shape tool” ambil di tool box, biasanya letaknya dibawah pick tool. Misalnya menjadi bentuk seperti ini:

8. Kemudian, bisa kita ubah menjadi bentuk lengkung sesuai kreasi anda, caranya klik kanan pada garis yang akan dibuat lengkung dengan “shape tool” kemudian pilih “to curve”

9. Setelah itu anda bisa membuat bentuk lengkung misalnya seperti gambar berikut ini, caranya anda klik pada garisnya dengan shape tool, kemudian tarik kearah mana lengkungan yang anda inginkan.

10. Atur garis yang lain menjadi seperti ini:

11. Kemudian berilah warna yang sesuai, misalnya saja saya beri warna hijau. Tambahkan sedikit desain baru, kita gunakan tool yang lain, kali ini menggunakan “bezier tool”

12. Penggunaan bezier tool. adalah dengan klik pada suatu titik, kemudian klik pada titik yang lain dan seterusnya, kembali klik pada titik awal jika anda menginginkan sebuah bangun tertutup. Dalam contoh ini kita buat saja seperti ini:

13. Kemudian atur menggunakan shape tool menjadi bentuk sperti ini:

14. Setelah itu beri warna yang berbeda, misalnya saja warna orange. Maka otomatis akan menutupi desain yang sebelumnya tadi, pindah ke belakang satu layer, caranya tekan tombol “Ctrl+Page Down”. sehingga tampak seperti ini:

15. Selanjutnya kita akan memasukkan gambar kue, ke desain tadi, siapkan gambar yang sesuai, dengan ukuran kira-kira lebih besar sedikit:

16. Supaya memiliki kesan yang lebih bagus, atur transparansinya dengan transparency tool:

17. pilih mode transparan yang sesuai, misal linear

18. Lihat hasilnya:

19. Ok setelah itu kita kan memasukkan gambar yang sudah kita atur transparansinya ke dalam desain berwarna hijau. Klik gambar yanga akan dimasukkan (gambar kue transparan), kemudian klik menu “effect”, pilih “powerclip”, pilih “place inside container”. kemudian klik pada area desain berwarna hijau.

20. hasilnya kemungkinan seperti ini:

tampak lucu sekali, agak kurang bagus, karena tampak potongan gambar. untuk memperbaiki posisinya, klik menu effect-powerclip-edit content. Setelah itu atur posisinya seperti ini:

Jika dirasa sudah selesai, maka klik “finish editing object” yang berada dibagian bawah layar:

Sekarang lihat gambar berikut ini, sudah lebih cantik daripada yang pertama tadi kan setelah kita dandani?

21. Tambahkan desan untuk bagian bawah

22. Kemudian mulailah mengisi konten apa saja yang akan dimasukkan

23. Anda bisa lengkapi dengan isi yang lain, sesuai kebutuhan dan konsep yang anda miliki

Cara Menambahkan Brush ke Dalam Adobe Photoshop

Salam sobat desain kali ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana sobat menambahkan brush di Photshop brush juga merupakan tool yang sangat penting dalam menggunakan Brush apalagi sobat ingin membuat manipulasi maka sangat penting menggunakan toll brush untuk itu saya akan sedikit berbagi kepada sobat bagaimana caranya menambahkan brush di photoshop

Mungkin untuk sobat para pemula yang baru menjajaki tahap perkenalan dengan photoshop, hal ini terasa asing iya heheheh
Langkah awal, sobat bisa mendonwload berbagai macam itu sobat bisa langsung  berkunjung ke http://www.brusheezy.com .nanti setelah sobat mendowlod file tersebut akan terdonwload berupa dalam format Zip jadi sobat setelah mendowload langsung di extrac file kemudia langsung di install ke photosho sobat



pertama buka file dimana kamu menyimpan brush hasil download. Terus pada ikon brush yang baru kamu download klik kanan pilih EXTRACT HERE atau bisa juga Extract file. Tapi kali ini aku ngejelasin yang extract here aja ya. Lihat gambar !
Udah di extract? Sip..sekarang saatnya menambahkan brush tersebut ke software Photoshop kita.
  1. Buka dulu Photoshop kamu, trus klik ikon brush. Pada ikon brush kamu klik panah ke bawah, dimana biasanya kamu gunain untuk mengubah jenis brush. Disitu ada ikon segitiga yang condong ke samping *apasih*. Atau kita sebut aja ikon segitiga ‘play’ pada musik . Untuk lebih jelasnya, tengok aja pada gambar di bawah ini.
  2. setelah kamu ngeklik itu, ada banyak opsi bermunculan. Kamu pilih opsi ‘Load Brushes’ oke?.

  3. setelah opsi Load Brushes kamu klik, nanti akan tampil kotak, pada kotak itu kamu tinggal mencari letak dimana file hasil extract ‘brush kamu berada’. Kalau udah ketemu..klik file brush kamu lalu pilih load.
    and then..Chukkae, sekarang brush baru kamu sudah ditambahkan secara otomatis ke dalam koleksi brush di photoshop kamu dan tentunya udah siap digunakan.

Mudahkan? Semoga aja mudah ya.. ^^
Dan lagi-lagi seperti biasa, kalau ada yang kurang dimengerti..kalian bisa langsung nanya ke aku melalui kotak komentar di bawah ini, atau mention ke @raa_syifa on twitter. Insya allah, kalau aku bisa ngebantu..pasti aku Bantu ^^.


belajar CorelDraw Bagi Pemula

Salam Sobat Desain pada artikel kali ini saya akan sedikit berbagi kepada sobat tentang dasar dasar menggunakan aplikasi CorelDrawx7 untuk sobat yang masih pemula sobat bisa membaca petunjuk penggunaan CorelDraw yang biasanya berbentuk PDF bawaan dari software yang kamu install. Pelajari semua tools yang ada di dalamnya, jangan cuma dibaca, tapi langsung coba dipraktikkan aja! Pelajari juga shortcut keys atau tombol-tombol cepat yang bisa kamu gunakan saat sedang memakai aplikasi CorelDraw.
Nggak perlu dihafal, sambil nyoba-nyoba terus ntar juga hafal sendiri, kok! Hal ini juga berlaku untuk nama-nama toolsnya, nggak perlu dihafal karena semakin terbiasa kamu memakainya secara otomatis kamu akan mengingatnya.
Hal yang pertama yang harus sobat kuasai untuk teknik dasar CorelDraw adalah memotong gambar, tapi bukan cropping atau memotong ala aplikasi edit foto ya!potong atau cropping disini artinya kita memotong menggunkan pentool dan menyeleksi objek yang kita potong secara rapi

Langkah-langkah untuk memotong atau menyeleksi gambar sbb:
1. Klik menu > import (gambar yang akan sobat potong)
2. Klik toolbar “pen”
3. Aktifkan area yang akan sobat potong dengan “pen”
4. Klik dan tahan mengikuti alur potongan yang sobat inginkan
5. Tekan undo (CTRL + Z) jika ada kesalahan
6. Setelah kembali ke titik awal, tekan spasi untuk memilih Pick Tool
7. Klik di dalam garis yang sobat buat
8. Tekan Shift lalu klik area luar garis
10. Pilih Intersec
11. Hapus garis yang sobat buat dengan mengklik garis tersebut dan tekan delete
Jika rutin sobat praktikkan, teknik cropping ini akan memudahkan sobat di langkah-langkah berikutnya.
Langkah kedua adalah menguasai teknik dasar, seperti transparansi gambarTeknik ini biasanya digunakan untuk membuat head website atau blog agar tampak lebih atraktif.
Langkah-langkah mentransparansi gambar:
1. Import 2 gambar berbeda (CTRL + I) yang akan ditransparansi
2. Tumpuk kedua gambar dengan “move tool”
3. Klik “interactive transparency tool” (icon bergambar gelas )
4. Geser pointer secara horisontal dari arah kiri ke kanan atau sesuai kebutuhan


Langkah ketiga, teknik penggabungan dan shaping bendaTeknik ini digunakan untuk menggabungkan dua bangun, misalnya kamu ingin menggabungkan lingkaran dan persegi.
Langkah-langkah menggabungkan atau shaping:
1. Satukan kedua benda menggunakan “pick tool”
2. Tekan shift dan klik kedua objek atau tekan CTRL + A
3. Muncul properties shaping dan pilih sesuai kebutuhan
– Weld = menggabungkan dua bangun
– Trim = memotong suatu bangun, potongannyag sama dengan bangun pertama yang di pilih
– Intersect = membuat bangun baru dari potongan kedua bangun atau lebih atau irisan bangun
Setelah selesai membuat gambar atau apapun, jangan lupa di eksport (CTRL + E) untuk menyimpannya dalam bentuk JPG atau JPEG. Dengan teknik-teknik dasar ini sobat sudah bisa mengerjakan proyek-proyek vektor sederhana. Masih banyak teknik-teknik CorelDraw yang bisa kamu pelajari setelah mahir menggunakan teknik-teknik dasar.
Ke-lima teknik dasar tadi patut sobat praktikkan dulu kalau mau benar-benar mahir menggunakan CorelDraw. Kapan-kapan, kita bahas teknik selanjutnya lagi, ya! Good luck

Unsur-Unsur Penting Desain Grafis dan Prinsipnya

Salam sobat desain
Dalam artikel kali ini saya akan sedikit membahas tentang unsur-unsur penting dan prinsipnya dalam desain grafis sebelum kita membuat sebuah Desain unsur-unsur ini sangat penting untuk di perhatikan karna dari unsur-unsur inilah yang akan sangat mempengerahui bagus atau tidaknya keseluruhan desain Sobat
Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.
2. Bentuk/Bidang (Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
3. Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.
4. Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar itu sendiri.
6. Warna (Color)
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.
7. Gelap-terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.